Tomi Perdana Putra adalah seorang Kepala Dusun di Desa Senayan, ia merupakan sosok pelatih bela diri sukarela kepada anak usia dini di Desa Senayan. Kadus Tomi merupakan anggota INKANAS sejak tahun 2013, tingkat Sabuk Hitam dan II, ia merupakan anak didik dari Senpai Hendiria Marantika, Isdianto Ade Pratama dan Senpai Moh. Sazali Rais. Latihan rutin yang ia berikan kepada anggota karate INKANAS Dojo Senayan yang baru ia bentuk dengan jadwal latihan, hari rabu sore, jumat sore dan minggu pagi. Sampai saat ini ia telah memiliki 25 orang anak didik. Ia berinisatif memberikan bekal ilmu bela diri kepada anak-anak secara gratis guna memotivasi, membekali diri serta dapat membentuk karakter yang baik serta bertanggung jawab sedini mungkin. Selain untuk melindungi diri, olahraga bela diri pada anak bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran fisik, menjaga berat badan ideal dan baik untuk kesehatan mental. Dengan banyaknya manfaat tersebut, maka wajar bagi orang tua menginginkan anaknya untuk latihan bela diri.
Manfaat mengajarkan anak bela diri
Tak hanya bagi fisik, bela diri juga dapat bermanfaat bagi kesehatan, pertumbuhan anak dan perkembangan mental pada anak. Ada banyak jenis olahraga bela diri yang tersedia saat ini seperti karate, pencak silat, judo hingga muay thai. Berikut sejumlah manfaat mengajarkan bela diri untuk anak-anak:
1. Membuat anak lebih aktif
Berlatih bela diri dapat membuat anak menjadi lebih aktif. Latihan-latihan bela diri tidak hanya membuat anak banyak bergerak, tetapi juga membangun kekuatan dan fleksibilitas anak.
2. Membangun harga diri dan kepercayaan diri
Dengan belajar bela diri, anak memiliki keterampilan baru dan mampu meningkatkan kepercayaan diri serta harga diri anak. Saat menampilkan bela diri, Si Kecil perlu bekerja sama dengan anak lainnya untuk memperlihatkan keterampilan mereka di depan orang-orang selama penilaian atau acara khusus.
3. Meningkatkan motivasi
Sebagian besar jenis bela diri memiliki sabuk atau sistem peringkat. Hal ini dapat meningkatkan motivasi anak untuk berlatih supaya bisa mencapai sabuk atau peringkat yang lebih tinggi.
4. Menanamkan rasa saling menghormati
Menghormati instruktur atau guru adalah bagian penting dari seni bela diri. Anak-anak perlu mendengarkan dan mengikuti instruksi untuk mempelajari gerakan dan keterampilan baru.
5. Mengajarkan kerja sama
Kerja tim adalah bagian penting dari latihan bela diri. Berlatih berpasangan sering digunakan untuk mengajarkan sparring atau melatih gerakan. Menjadi bagian dari sebuah klub juga menciptakan rasa memiliki antar anak.
6. Menambah skill pertahanan diri
Apabila Si Kecil suka meninju, menendang, berguling, atau bergulat, bela diri bisa menjadi sarana yang tepat dan aman untuk melakukannya. Anak-anak bisa belajar cara meninju, cara mendarat dengan aman jika jatuh ke belakang, dan cara menahan pukulan atau tendangan orang lain.
7. Belajar mengatasi konflik
Orang tua pasti berpikir bahwa bela diri erat kaitannya dengan pertarungan, tetapi dalam banyak kasus justru sebaliknya. Sebagian besar latihan bela diri berfokus pada pertahanan diri dan tidak mengizinkan perkelahian antar individu. Tujuan utama seni bela diri adalah untuk mengajarkan anak-anak keterampilan mengatasi konflik tanpa kekerasan dan membantu mereka mencari cara untuk menghindari pertengkaran fisik.